Tumbuhan Pemilik Lem Paling Kuat Di Dunia

Lem yang paling kuat bagi kalian apa? Glukol? Lem Rajawali ? atau Lem Raja Singa?. Maaf kemana-mana jadinya. Postingan kali ini akan dibahas tentang tumbuhan yang memiliki lem paling kuat di dunia. Oke, kalian pilih, mau tau?, mau tau banget?, atau mau tau aja?. Tentunya pesanaran atau penasaran dalam bahasa indonesiannya.

Nama tumbuhan tersebut adalah Tumbuhan Sundew, berasal dari Afrika Selatan, yang tumbuh di tanah yang tandus, bahkan bisa hidup di area gurun pasir.
Keistimewaan dari tumbuhan ini ia dapat berburu untuk mendapatkan sari makanan yang tidak didapat dari tanah dengan cara lain. Daunnya seperti batang pipih yang memanjang yang dipenuhi rambut merah panjang. Diujung rambut dilapisi dengan cairan yang sangat kental dengan bau yang khas sehingga dapat menarik serangga.

Serangga yang hinggap pada tumbuhan Sundaw, akan menempel lengket pada rambutnya, tentunya akan berusaha melepaskan diri dari tumbuhan yang memiliki lem perekat paling kuat sedunia ini. Ketika serangga berusaha melepaskan diri, daun Sundaw bergerak melipat ke bawh untuk menggenggam serangan lebih erat. Setelah tumbuhan ini menjepit serangga, baru ia mencerna serangga dengan perlahan-lahan dan memperoleh protein esensial bagi tubuhnya. Setelah selesai menyantap mangsa, tumbuhan ini akan membuka dan memasang perangkap lagi. Perekat tumbuhan Sundaw mampu menahan serangga agar tidak lepas, dan menariknya lagi perekat tersebut sama sekali tidak menjadikan rambut-rambutnya saling menempel sedemikian erah hingga menghambat gerakan tumbuhan Sundew sendiri.

Tumbuhan ini tidak dapat bergerak dari tempatnya, akan tetapi dilengkapi degan kemampuan memperoleh makanan yang mengagumkan. Ini adalah bukti nyata adanya penciptaan secara khusus dan sengaja. Sistem yang merupakan cerminan dari ilmu Allah yang maha luas tersebut tidak mungkin dijelaskan melalui peristiwa kebetulan. Tidak seorangpun yang berakal akan berfikir bahwa tumbuhan Sundaw sendirilah yang menemukan sistemya yang canggih. Terimakasih semoga bermanfaat, demikian posting artikel dari Adnan Oktar/Harun Yahya.

This entry was posted on Saturday, March 8, 2014 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Responses are currently closed.

Comments
0 Comments

Page View

Powered by Blogger.